SETTING NILAI CO PADA MOTOR YAMAHA INJEKSI, sebenernya efeknya apa???

Diantara dulur dulur pembaca pasti pernah mendengar ataupun sudah akrab sekali dengan seting angka CO pada motor injeksi. Terutama yang punya motor injeksi dengan motor merk Yamaha. Nah mungkin ada yang belum tau arti co itu apa sih, seting co apa? Mari kita bahas bersama, sama-sama belajar,
         Dimulai dari ilmiah nya ya dulur, Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara atom karbon dan oksigen.
Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran.Karbon monoksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru, menghasilkan karbon dioksida. Walaupun ia bersifat racun, CO memainkan peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon.

Nah kalo di motor gimana lur? 
Co ini ada di motor diantaranya di akibatkan karena kekurangan oksigen, bensin yang terlalu banyak atau tidak tepatnya setting alat penyuplai gas bakar contohnya karburator atau injektor . Nah agar kadar CO minim atau pas, penyuplai sistem injeksi yang sarat sensor pun diterapken, bisa dengan mengatur co atau pun dengan adanya yang disebut O2 sensor.

Angka CO dari pabrikan sebenarnya standart-nya ada di angka 0, namun pabrikan tidak membatasi jika konsumennya ingin seting CO pada beberapa produknya yang CO-nya bisa di seting. Umumnya seting CO bisa ditambah ataupun dikurangi, min & plus ya!! layaknya di Yamaha Vixion, angka CO bisa ditambah (+) mulai angka 0 sampai 30. Untuk pengurangannya juga sama (-) CO di Yamaha Vixion bisa dikurangi mulai 0 sampai -30. Contoh lagi nih…Yamaha YZF R25, CO bahkan bisa diseting + 0 -126 loh, serta untuk min-nya sampai -128. Kadang tiap motor beda!

Yang paling penting, tentunya resetting CO dilakukan guna memenuhi asupan bahan bakar yang disuplay oleh injector, terlebih langkah ini bakal manjur jika ada penggantian part layaknya kenalpot brong, atau freeflow dan sejenisnya. Kadangkala banyak yang melakukan seting CO dengan titik fokusnya bisa di tambah (+) atau sebaliknya, bisa dikurangi (-). Untuk urusan nilainya sendiri tergantung dari karakter engine ketika memakai part after market yang ada, pasalnya seting CO enggak bisa dipatenkan dengan angka tetap. Misalkan motor ini cocoknya pakai setingan A, motor ini pakai B, sekali lagi menyesuaikan.

kenapa angka CO perlu disesuaikan?? Hubungannya sama apa?
Setting angka CO dilakukan sebenarnya tujuannya tidak lain adalah untuk menambah ataupun mengurangi jumlah suplay bahan bakar yang dilakukan oleh injector dengan kapasitas satuan cc. Rumusnya, disetiap setrip atau satu angka entah entah min atau plus nilainya adalah mengurangi atau menambah BBM dengan jumlah 0,05 cc.
Contoh-nya…
Standat nilai CO pabrikan untuk motor baru adalah “0”. Jika angka CO kita naikkan tepat di angka “+1” (tambah satu strip) maka bahan bakar yang disuplay oleh injector akan bertambah 0,05 cc. Kebalikannya apabila angka saya turunkan satu setrip ‘-1” (min satu setrip) maka bahan bakar yang disemprotkan oleh injector akan dikurangi 0,05 cc.

Jadi kesimpulannya, CO di dalam FI bisa dikatakan sebagai penambah dan pengurangan jatah BBM yang disuplay oleh injector.
                                                                         **********

NADA MOTOR MAJENANG (bengkel umum sepeda motor) HADIR DENGAN SERVICE SEPEDA MOTOR INJEKSI
* setting CO jadi lebih mudah dan murah!




NADA MOTOR (klinik sepeda motor injeksi & karburator)
jl. nusa indah ( depan perumnas mulyasari)
majenang-cilacap
HP 0812-1866-2639 BBM D081E182